Sidrap – Suasana pagi di Desa Timoreng Panua, Kecamatan Panca Rijang, tampak berbeda pada Rabu (21/5/2025). Puluhan petani bersenjata cangkul dan peralatan turun ke sawah. Di barisan terdepan, Babinsa Desa Timoreng Panua, Sertu Muhammad Amin, memimpin langsung Gerakan Pengendalian dan Pemberantasan Hama Tikus (Gerdal Tikus) di lahan pertanian milik Poktan Massiddi Adae dan Cempa 1.
Gerakan ini bukan sekadar rutinitas pertanian, melainkan bentuk nyata kepedulian TNI bersama masyarakat dalam menjaga hasil panen dari serangan hama tikus yang semakin meresahkan.
“Kita tidak bisa diam. Hama tikus sudah menjadi ancaman serius bagi petani. Hari ini kita buktikan bahwa kebersamaan adalah kekuatan,” ujar Babinsa dengan semangat saat memberi arahan sebelum kegiatan dimulai.
Tak hanya Babinsa dan petani, kegiatan ini juga melibatkan Kepala BPP Panca Rijang, Bhabinkamtibmas Timoreng Panua, penyuluh pertanian lapangan (PPL), Kepala Dusun, dan Ketua Poktan dari dua kelompok tani yang turut aktif di lapangan.
Aksi pemberantasan ini dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pemasangan perangkap, pengasapan lubang sarang tikus, hingga penyuluhan langsung kepada petani tentang teknik pengendalian hama berkelanjutan.
Kepala BPP Panca Rijang mengapresiasi sinergi lintas sektor ini. “Kegiatan seperti ini menjadi teladan bahwa melindungi pertanian bukan hanya tugas petani, tapi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Para petani menyambut baik inisiatif ini. Selain merasa lebih terlindungi, mereka juga mendapat tambahan pengetahuan untuk mengantisipasi serangan hama ke depan.
Dengan semangat gotong royong dan sinergi antarlembaga, Desa Timoreng Panua menunjukkan bahwa pertanian yang kuat dimulai dari solidaritas dan aksi nyata di lapangan. (Pen/Sdp)
